Saturday, February 26, 2011

Muhammad Ali dari Indonesia

Gbr.1. Muhammad Ali*
*gambarnya emang kayak dia lagi pose, rada aneh kalo dilihat, maapin deh yah. Discan dari Kompas tanggal 26 Feb 2011, Hal 16.


Siapakah Muhammad Ali? Yah, memang benar dia adalah seorang petinju besar dari Amerika Serikat. Namanya begitu berkibar di dunia tinju dunia dan dia merupakan salah satu petinju terhebat sama seperti Mike Tyson.


Sayangnya, Muhammad Ali yang saya maksud bukanlah petinju dunia tersebut. Melainkan hanya seorang rakyat Maluku biasa yang tidak pernah tamat pendidikan dasar. Mengapa kisahnya begitu menginspirasi saya? Ada beberapa hal, yaitu kerja kerasnya, kepeduliannya dan kehangatannya.


Muhammad Ali (48) hanyalah seorang penduduk Pulau Sawai di Maluku. Dia hanya pernah mencicipi bangku pendidikan sampai kelas 5 SD. Dia salah satu penggerak di kampungnya untuk melakukan suatu perubahan, tentunya perubahan ke arah yang lebih positif.


Awalnya Muhammad Ali yang telah putus sekolah hanya bekerja sebagai penebang hutan, dan dari sanalah ia mendapatkan penghasilan untuk mencukupi kebutuhan kehidupannya sehari-hari. Ia mengubah kampungnya yang memiliki beragam keindahan alam yang belum tersentuh menjadi tempat wisata yang begitu dikagumi oleh para wisatawan mancanegara. Dialah yang membuat Pondok Wisata Lisar Bahari Sawai, di mana para wisatawan dapat menginap dan mengeksplor lebih keindahan yang belum tersentuh.


'Sawai di pesisir pantai utara Pulau Seram, yang 15 tahun lalu nyaris tidak pernah terdengar, kini berubah menjadi rujukan wisata. Dalam setahun, sedikitnya 500 wisatawan, mayoritas dari mancanegara, mengunjungi Sawai.' (Ali dan Perubahan untuk Sawai. 26 Februari 2011. Kompas. Hal.16)


Apa yang membuat ia ingin mengubah kampungnya? Lulus SD saja tidak, faktor apa yang membuatnya berani?


Ia masih ingat betul, waktu itu ia menyaksikan siaran televisi TVRI, karena pada tahun 1996 hanya TVRI lah yang masuk ke kampungnya. Siaran itu mengupas keindahan Bali dan Sulawesi Utara, keindahan bawah laut yang begitu indah, pantai yang begitu asri, dan (tracking) hutan yang menantang. Dari sanalah ia mendapatkan sebuah inspirasi bahwa kampungnya pun tidak kalah menarik, kampungnya memiliki semuanya, dari panorama laut, pantai dan hutan yang begitu indah dan belum tersentuh.


Gbr.2. Panorama keindahan Sawai.



Ia mulai membangun tempat wisata agar para wisatawan dapat menetap dan melihat keindahan kampungnya. Ia sukses melakukan itu semua, sampai pada saat terjadi konflik horizontal di Maluku pada tahun 1999. Turis tidak datang lagi. Penginapan mati sampai tahun 2005, ia terus berusaha untuk mendapatkan para wisatawan lagi. Usahanya tidak sia-sia, akhirnya para wisatawan mulai berdatangan lagi dan melihat keindahan Sawai.


Gbr.3. Pantai di Sawai yang begitu indah.

Ali juga mempunyai hati yang begitu besar, melihat banyak warga kampungnya terutama kaum muda yang tidak mengenyam pendidikan, ia mendirikan lembaga pendidikan nonformal bagi para warga. Gratis! Ia juga berusaha untuk menyadarkan masyarakat betapa pentingnya lingkungan untuk dijaga dan dirawat. Ia begitu sadar ketika banyak para turis yang kesal dan marah saat mendengar kabar bahwa ada banyak pohon yang ditebang, dan hewan yang diburu, bahkan ada turis juga yang sampai menangis. Hal tersebut membuka mata Ali bahwa memang lingkungan itu begitu penting bagi warga Sawai, tanpa lingkungan mereka tidak dapat hidup.


Perilaku Ali ini menyadarkan seluruh masyarakat bahwa pentingnya menjaga lingkungan. Walau, ada saja masyarakat yang berpendapat bahwa apa yang dilakukan Ali adalah hanya untuk memajukan penginapannya, tetapi itu bukan sama sekali tujuan Ali.


Perubahan mulai terasa dan begitu pula dampak positif. Pelajaran yang dapat saya ambil adalah bahwa di mana ada kerja keras, di sana pula ada hasil yang dapat dituai. Pelajaran yang lain adalah bahwa kepedulian satu orang dapat mengubah kepedulian seluruh orang, maka dari itu janganlah takut untuk berubah dan menyadarkan orang di sekitar kita. Satu orang yang sadar lebih baik dari tidak ada satu pun yang sadar.


Hidup ini sederhana. Semua pilihan di tangan kita, pilihlah dengan bijak.


References :
http://cetak.kompas.com/read/2011/02/26/04025193/ali.dan.perubahan.untuk.sawai
http://www.indonesiaecotravel.com/files/homestay_di_desa_Sawai.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJen_nu8S9xrofzTRW133l49KPhdFrG9ebOLi-uJIV-G2hd5W4Wy5muMw5uqD92MeVc72NXKwxWjyo_RF8kaKgfeKberH_6tz3aOVz5WiCIhu-Ee9sovTezdo1RVKs8okHN0NLMBTXInYG/s400/pantai%20sawai%20seram%20ambon.jpg

No comments:

Post a Comment